Saturday, February 17, 2018

Tanjungbalai Dikeluhkan

Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungbalai. Pelayanan terkesan dibeda-bedakan terhadap pasien yang berobat, Minggu (19/3).
Yuslin Hasibuan meng­ungkap­kan, saat mertuanya dirawat inap di RSUD Tanjungbalai dan ingin mengambil ruangan di VIP Utama, perawat mengatakan tidak ada ruangan kosong. Walaupun saat itu ada ruangan yang kosong namun sudah dipesan oleh seseorang.
"Itu (ruangan kosong-red) sudah ada yang pesan," katanya meniru­kan perkataan seorang oknum staf di RSUD Tanjungbalai.
Pihak keluarga akhirnya menga­lah walaupun tahu perbuatan se­orang oknum staf di RSUD Tan­jung­balai itu sangat salah karena itu adalah rumah sakit yang dibiayai negara dari pajak rakyat. Pelayanan di rumah sakit harus maksimal untuk masyarakat yang membutuh­kan bukan seperti kamar hotel yang bisa dipesan kapan kita mau, kata­nya.
Mertua Yuslin akhirnya ditem­patkan di ruangan VIP. Namun dia menyayangkan, namanya ruangan VIP tetapi fasilitas pendingin udara (air conditioner/AC) di ruangan VIP itu rusak. Akibatnya, pasien dan ke­luarganya mengeluh kepanasan dan terpaksa menjemput kipas angin dari rumah keluarga pasien. "Anehnya, meski pendingin udara menyala, tapi tak terasa adanya udara dingin," jelasnya.
Selain AC-nya rusak, ruangan itu juga sudah satu harian tidak menda­patkan air bersih. Air merupakan sumber kehidupan, bagaimana mungkin pasien yang sakit bisa sehat. Orang sehat saja bisa sakit karena tidak ada air," katanya.
Yuslin merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit dan berharap kepada Direktur RSUD Tanjung­balai melakukan evaluasi kinerja ang­gotanya. Jika tidak bisa meng­evaluasi, maka diharapkan DPRD maupun Walikota yang meng­evaluasinya.
Sementara, Ahmad Junaidi, Pe­merhati Kota Tanjungbalai menga­takan, pelayanan rumah sakit kepa­da masyarakat memang harus diper­baiki agar ke depan tidak lagi terjadi hal-hal serupa seperti yang dialami mertua Yuslin maupun masyarakat lainnya yang merasakan pelayanan RSUD Tanjungbalai.
Ia juga mengatakan saat ini pemerintah sedang menuju pela­yanan yang lebih baik. Pemerintah termasuk rumah sakit daerah yang diberikan fasilitas oleh negara harus memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat tanpa pandang bulu.
"Saya menyarankan agar pelaya­nan di RSUD Tanjungbalai segera di­evaluasi baik secara internal, direk­si maupun oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai," ungkapnya.
Salah seorang oknum staf di RSUD Tanjungbalai yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, sudah banyak keluarga pasien yang mengeluhkan tentang keberadaan AC yang tidak terasa dingin lagi dan air biasanya hidup hanya pada ma­lam hari saja. "AC nya sudah lama ti­dak terasa dingin lagi, kalau air bia­sanya hidup pada malam hari saja.

No comments:

Post a Comment